Emas sebagai salah satu logam berharga memiliki beberapa bentuk yang digunakan dalam masyarakat.
Bentuk yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah perhiasan.
Sumber gambar: smh.com.au
Perhiasan sering ditemui oleh kita dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan perempuan pun memiliki slogan "Berhias sembari menabung" ketika membeli perhiasan. Hal ini tidak sepenuhnya salah. Karena memang perhiasan yang dijual nanti tetap memiliki nilai dan akan mengikuti pergerakan harga emas.
Hal yang perlu diingat dalam perhiasan adanya biaya produksi. Dibanding dengan bentuk-bentuk emas umumnya, perhiasan memiliki biaya produksi yang lebih tinggi. Belum lagi nilai seni dan fashion juga ikut mendongkrak nilai perhiasan itu sendiri. Maka wajar jikalau perhiasan lebih cocok disebut produk fashion ketimbang produk investasi. Kecuali kalau memang perhiasan tersebut memiliki nilai sejarah dan seni yang langka. Ini sudah termasuk kategori investasi barang antik dan koleksi.
Perhiasan-perhiasan yang diproduksi secara masal sudah pasti tidak memiliki nilai investasi barang antik dan koleksi. Kecuali kita bersedia waktu yang cukup lama sekali hingga dapat menjadi relic simpanan di museum. Problemnya kita juga sudah meninggal sebelum menikmati nilai investasi tersebut.
Jadi yang paling mungkin dinikmati dari emas perhiasan pertama adalah nilai fashion. Dengan memakai perhiasan Anda menunjukkan bahwa Anda mampu dan memiliki harta. Dengan memakai perhiasan Anda dapat ikut menikmati kenaikan harga emas.
Produk perhiasan emas banyak ragam nya. Mulai dari paduan batu mulia, mutiara, hingga variasi jenis kandungan emas dalam perhiasan itu sendiri.
Sumber gambar: FD-Inspired
Perhiasan cincin diatas adalah contoh perpaduan batu mulia amethys(kecubung) dan emerald(zamrud).
Sumber gambar: FD-Inspired
Perhiasan cincin diatas adalah contoh perpaduan dengan mutiara.
Seperti kita ketahui bahwa emas murni 24 karat sifatnya sangat lembek sehingga mudah untuk meninggalkan bekas gigitan.
Bagi teman-teman yang belum mengerti apa itu karat dapat dibaca di https://support.antamgold.com/index.php?/Knowledgebase/Article/View/29/5/pengertian-karat-dalam-emas
Dikarenakan sifat emas 24 karat yang lembek, perhiasan emas cenderung diturunkan kadarnya. Penurunan kadar bertujuan mengeraskan logam emas itu sendiri. Umumnya kadar yang sering digunakan adalah 18 karat atau setara dengan 75%.
Disinilah mulai muncul istilah-istilah emas muda dan tua. Pada dasarnya emas muda adalah emas yang memiliki kadar persentase 50% kebawah. Sementara emas tua memiliki kadar emas 50% ke atas.
Kadar barang akan mempengaruhi nilai intrinsik barang itu sendiri. Yang dimaksud nilai intrinsik adalah nilai logam perhiasan tanpa memperhitungkan biaya produksi dan margin keuntungan penjual.
Rumusnya cukup sederhana
(Karat Perhiasan / Karat Murni) x Harga Emas Murni 24 Karat saat itu = Harga Intrinsik Logam Perhiasan
Contoh: (18 Karat / 24 Karat) x Asumsi harga emas murni 24 Karat Rp500,000/gr = Rp375,00/gr harga intrinsik logam perhiasan.
Berapa nilai wajar biaya produksi dan keuntungan perhiasan emas? Yang pasti jelas biasanya biaya produksi kisaran 10% untuk barang-barang mass production. Kalau untuk barang branded dan langka bisa lebih tinggi lagi biaya produksinya.
Apa yang terjadi jikalau perhiasan tersebut dijual kembali?
Umumnya pihak pedagang akan menghitung nilai intrinsik logam lalu dipotong hingga maksimal 10%. Hal ini bertujuan untuk menanggulangi resiko susut ketika daur ulang, biaya perbaikan, biaya reproduksi ulang maupun biaya lain-lainnya.
Perhiasan emas adalah bentuk yang paling menarik bagi orang-orang yang suka aktualisasi diri, atau bahkan menyimpan barang-barang koleksi.
Komentar
0 komentar
Artikel ditutup - tidak bisa memberikan komentar.